Assalaamu'alaikum...



kucoba merangkai cerita perjalanan ruhani yang kualami

sekedar untuk kenangan, atau mungkin penambah semangat akan niatanku untuk kembali lagi ke sana..

suatu saat nanti. Insya Allah...
terbersit juga sebuah harapan,smoga catatan kecil ini bermanfaat untuk sesama, sodara seiman yang pasti punya niatan tuk memenuhi Panggilan-Nya.

Gambaran kondisi di Mina

Mina adalah kota tenda. Ribuan tenda memenuhi tmpat ini. Kita, jamaah haji, akan tinggal di sini selama 4-5 hari.
Di hari tarwiyah, kita menginap semalam.
Setelah wukuf, sekembalinya dari Arafah - Muzdalifah kita akan ke Mina untuk prosesi melontar jumrah. Bila mengambil nafar awwal, kita menginap lagi 3 hari. Bila mengambil naffar tsani (recomended) kita menginap 4 hari. Menginap di Mina ini selain untuk melontar jumrah, juga menjadi semacam i'tikaf. Karena itu, setiap detik kita InsyaAllah berpahala.




Karena memakai tenda, walaupun tenda permanen dan ber-AC, tetap saja tidak senyaman di rumah.
Yang harus diantisipasi oleh jamaah haji terutama adalah angin malam.

MCK yang terbatas juga merupakan kendala yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran.







Antrian dalam mengambil makan pun sudah menjadi hal yang lumrah.


Jarak tenda dari jamarat bisa sampai 3KM. untuk itu kondisi fisik harus dijaga agar selalu sehat.