Assalaamu'alaikum...



kucoba merangkai cerita perjalanan ruhani yang kualami

sekedar untuk kenangan, atau mungkin penambah semangat akan niatanku untuk kembali lagi ke sana..

suatu saat nanti. Insya Allah...
terbersit juga sebuah harapan,smoga catatan kecil ini bermanfaat untuk sesama, sodara seiman yang pasti punya niatan tuk memenuhi Panggilan-Nya.

Kamis, 14 Januari 2010

November,28 2008

Pagi hari di Asrama Haji Bekasi

Setelah sambutan,pemerisaan kesehatan ulang dan sebagainya, waktu kami gunakan untuk beristirahat. Siangnya,kami mendapatkan pembagian gelang identitas dan uang saku 1500 SR.
Banyak money changer yang menawarkan penukaran uang real. Banyak juga diantara kami yang menukar uang saat itu,karena katanya uang receh sangat diperlukan. Tapi kami bertekad untuk survive hanya dengan uang saku (living cost) dari panitia -dari uang kami juga sih..-.

Ba'da Ashar, kami bersiap untuk berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. Subhanallah... entah apa perasaanku saat itu.
Ya Allah... makin dekat rasanya aku ke Rumah-Mu..

Di pintu masuk Bandara, antrian cukup panjang. Karena kami harus menjalani pemeriksaan tas tenteng satu per satu.
Banyak yang harus bongkar muat,karena membawa cairan seperti madu,saos/kecap dll. di dalam tas.

Aku? Air mineral yang kutenteng pun harus kurelakan.

Di ruang tunggu Bandara,pertama yang kami lakukan adalah menjamak qashar sholat Maghrib&Isya kami. Dan harus mulai terbiasa dengan yang namanya antrian.

Pesawat kami dijadwalkan berangkat pada pukul 21.00 atau 22.00 WIB (lupa!).
Tapi.. sampai lewat jam 10.00 malam kok tidak ada instruksi apapun?
Banyak yang mulai gelisah dan bertanya-tanya. Sebagian juga mulai terlihat capek dan ngantuk. Akupun demikian.Kuhamparkan kain pashmina yg kusiapkan untuk sajadah. Dan.. nggleyeh di ruang tunggu.

Menjelang tengah malam,ada pilot berwajah timur tengah masuk. Alhamdulillah,akhirnya..bisikku. Tapi ternyata dia menyampaikan kabar yang tidak kuharapkan,yaitu pesawat Saudi Airlines yang sedianya akan mengangkut kami ada masalah. Jadi keberangkatan kami harus ditunda.Entah besok siang atau bahkan malam. Kami hanya bisa pasrah.
Ya Allah, izinkan aku ke Rumah-Mu,Engkau Yang memanggilku,Engkau pula Yang menentukan jalannya,maka permudahkanlah.
Setelah itu,kami mendapatkan makan malam sambil menunggu keputusan,akan dikemanakan orang sebanyak ini.
Ternyata kami dibawa ke asrama haji Pondok Gede. Malam itu karena capek,kami langsung tidur di kamar mana saja,dengan siapa saja.Tak sempat ada pembagian kamar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar